Rabu, 12 Oktober 2011

Mengubah logo 2D menjadi 3D menggunakan 3DS Max 7

 Hormat kepada para suhu-suhu 3D diseluruh dunia, salam sejahtera. Penghargaan tertinggi juga saya sampaikan kepada founder dari komputer grafis 3D dan tentunya para developer dari 3DSMax. Berbekal saran-saran teman-teman, maka akhirnya saya beranikan diri juga untuk menuliskan materi diluar programming :) Apa yang akan saya tuliskan disini sebagai materi 3D adalah pengalaman saya untuk langsung mencoba dalam mempelajari 3DSMax. Semua materi ini juga saya olah dari berbagai macam sumber yang saya kompilasi dan saya cobakan sendiri untuk dapat membuat sebuah karya 3D baru lainnya.  Teknik yang saya tuliskan disini hanyalah salah satu teknik yang tentunya masih dapat dikembangkan lagi.
Note : sehubungan dengan 3dsmax yang bisa jalan lancar di AXIOO luambat saya ini cuman yang versi 7, yah terpaksa semua tutorial 3DSMAX nanti bersumber ke versi 7 ya…. jangan ditertawakan ya..maklum, lagi krisis, atau ada yang mau jadi sponsor ? (^ _ ^)

Based on 3dsmax tutorial, pelajaran pertama setelah mengenal areal kerja 3dsmax adalah belajar modelling. Tentu saja ya, modelling adalah semuanya bersumber. So kita akan buat model-model sederhana. Agar diingat, bahwa yang perlu dipahami adalah konsep tekniknya, jangan dihapalkan parameter-parameternya, karena tidak akan berguna. Tutorial aslinya rada ribet bacanya dan kurang penjelasan, berikut saya re-write lagi lengkap dengan urutan dan model yang berbeda.
Let’s start…
1. Ambilah sebuah gambar 2D yang mungkin Anda temukan di Internet. Atau silahkan SCAN dulu hasil gambar 2D anda. Disini saya akan mengambil contoh logo HP.
2. Logo HP yang 2D ini akan saya jadikan 3D. Cara termudah adalah dengan melakukan tracing dari gambar yang aslinya. Tracing ini sama dengan ngeblat, kalau inget dulu waktu masih kecil, kita sering ngeblat atau menjiplak gambar yang sudah ada dibawah kertas gambar kita kan.
3. Buka 3DS Max. Reset 3DS Anda dengan cara klik menu File – Reset. Ini membuat semua susunan dari program 3DSMax Anda akan kembali ke setingan default. Bagi pemula pun yang sudah advanced, mungkin ini hal yang sebaiknya memang dilakukan setiap kali membuat sebuah model baru.
4. Biar tidak bingung, coba kita perbesar salah satu view saja ya, kalau saya disini pakai yang Left viewport saja. Untuk sama-sama mengingat, memperbesar sebuah viewport bisa dengan cara klik menu dipojok kanan bawah. Lihat gambar dibawah ini :
5. Ok, sekarang kita akan masukkan gambar 2d sebagai latarbelakang area kerja kita sehingga bisa ditracing dengan mudah. Klik menu View – Background. Kemudian pilih tombol Files. Pilih gambar yang ingin digunakan. Perhatikan gambar dibawah ini berturut-turut :
6. Setelah itu, kita siap melakukan tracing. Gunakan SHAPE – LINE untuk melakukan tracing. Jangan lupa gunakan tombol BACKSPACE di keyboard jika terjadi salah klik pada saat membuat garis tersebut. Jika Anda juga menggunakan logo HP ini untuk latihan, Anda tidak perlu terlalu presisi/teliti dulu dalam tracing. Cukup Anda menggaris seluruh obyeknya saja. Untuk Logo HP ini saya mempunyai 5 closed loop LINE. Lingkaran kiri, lingkaran kanan, huruf h, tepi luar huruf p dan tepi dalam huruf p.
7. Setelah itu jadikan 1 closed curve tadi dengan memanfaatkan ATTACH. Attach ini sesuai dengan namanya adalah meng-attach-kan 1 atau lebih obyek. Dalam hal ini spline. Jadi, pilih dulu Line1, kemudian tekan Attach, pilih spline-spline yang lainnya, sehingga akan terbentu 1 spline saja.
8. Setelah itu, convert spline ini menjadi Editable Spline. Caranya, klik tombol mouse kanan di obyek terakhir tadi. Pilih Convert to Editable Spline. Nah, kalau sudah di konversi, kita bisa melakukan editing terhadap titik-titik pembentuknya, disini disebut vertex. Mengeditnya terserah, bisa pakai resizing atau Fillet. Yang penting nantinya obyek pas seperti backgroundnya. Kalau sudah pas, hilangkan saja backgroundnya. Caranya persis seperti di langkah ke 5 tapi View Backgroundnya dimatiin. Contoh hasilnya :
9. Nah, logo 3D kita sudah hampir jadi. Coba kita lihat di view perspective. Kira-kira hasilnya seperti dibawah ini :
10. Sekarang modelnya sudah siap, tinggal kita isi. Bisa pakai extrude atau pakai bevel. Hasilnya rada-rada sama, tapi lebih kompleks pake bevel dan hasinya jadi lebih realistis. Sesuaikan saja parameternya, untuk hasil yang lebih baik.
ini kalau pake extrude :
ini kalau pake bevel :
11. Nah, tiba saatnya kita menghayal lebih jauh… he..he.. pemberian material. Ini yang paling lamaaaaa karena harus trial and menghayal terus…he..he… Ini saya coba buat yang biasa ajah ya, yang penting glossy :)
Jika material sudah siap, tinggal tarik saja materialnya ke logo 3d kita itu.
Ohya, bagi yang ingin memberi warna latar, secara default warna latarnya setelah dirender akan hitam, bisa ubah warnanya di menu Rendering – Environment, lihat gambar dibawah :
Hasil Akhir Render :
 

Sumber:http://putusundika.net/2011/02/mengubah-logo-2d-menjadi-3d-menggunakan-3ds-max-7/